8Contoh Paragraf Narasi Ekspositoris, Sugestif, dan Artistik Singkat Beserta Strukturnya - Penyampaian teks menggunakan gaya bahasa naratif memang identik dengan cerita. Kita bisa mengartikannya sebagai pengembangan paragraf sebuah cerita maupun tulisan yang alurnya tersusun berdasarkan urutan awalan, tengah, dan akhiran. nramflhNarasi ekspositoris merupakan suatu narasi yang mengisahkan serangkaian peristiwa yang benar-banar nyata terjadi alias fakta.-Narasi sugestif adalah salah satu jenis pengembangab paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal, tengah, dan akhir. Padakesempatan kali ini membagikan jawaban dari soal Jelaskan pengertian cerita sejarah ekspositoris dan sugestif Demikian artikel tentang Jelaskan pengertian cerita sejarah ekspositoris dan sugestif Semoga Bermanfaat. Ruangstudi Website Edukasi Indonesia. Home; Ekonomi & Bisnis; cash. Selamat datang di web digital berbagi ilmu pengetahuan. Kali ini PakDosen akan membahas tentang Paragraf Ekspositoris? Mungkin anda pernah mendengar kata Paragraf Ekspositoris? Disini PakDosen membahas secara rinci tentang pengertian, ciri-ciri, pola dan contohnya. Simak Penjelasan berikut secara seksama, jangan sampai ketinggalan. Pengertian Paragraf Ekspositoris Paragraf ekspositoris adalah jenis karangan yang memaparkan,menjelaskan,menerangkan menjelaskan suatu topik yang berupa informasi dengan urut, jelas dan detail dan bertujuan untuk memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada para paragraf ekspositoris dibuat dalam bentuk paragraf yang menjelaskan salah satu unsur yang melekat pada suatu objek dengan tujuan untuk menambah wawasan bagi para pembaca. Hal itu hampir mirip dengan cara penyampaian karangan eksposisi dan teks prosedur dalam bahasa indonesia. Ciri-Ciri Paragraf Ekspositoris Berikut ciri-ciri yang terdapat pada paragraf ekspositris antara lain Menerangkan dan menjelaskan pokok persoalan cendrung bersifat informasi Terdapat sejumlah data dan fakta yang mendukung penjelasan objek tersebut. Mengandung unsur persuasi atau ajakan, meskipun kadarnya lebih sedikit dibanding contoh kalimat dan paragraf persuasi Pola Paragraf Ekspositoris Dalam sebuah, paragraf ekspositoris bisa ditulis dengan sejumlah pola. dibawah ini terdapat beberapa pola penulisan paragraf ekspositoris yang diambil dari berbagai sumber perhatikan penjelasaan dan contoh dibawah ini 1. Pola Sebab-Akibat Merupakan Pola di mana sebab berperan sebagai gagasan utama, dan akibat berperan sebagai pengembangannya. seperti halnya paragraf sebab akibat, pola ini juga bisa dibalik, dimana akibat menjadi gagasan utama dan sebab menjadi pengembangannya. Contoh Secara geografis, letak negara Indonesia sangatlah strategis, di mana negara ber ibukotakan Jakarta ini terletak di antara dua samudera dan dua benua, serta mempunyai jumlah pulau yang begitu banyak. Hal itu menyebabkan negara ini dapat dimasuki oleh semua orang, termasuk para pengedar narkoba. Akibatnya, para pengedar narkoba dapat masuk ke Indonesia dari arah manapun dan peredaran narkoba pun jadi susah dibendung. Maka tak heran jika jumlah pecandu narkoba kian banyak jumlahnya, mulai dari orang dewasa, hingga anak-anak dan ibu rumah tangga. Penyalahgunaan narkotika dapat menyebabkan dampak negatif bagi penggunanya. Adapun akibat yang ditimbulkan dari penyalahgunaan narkoba adalah gangguan mental. Orang yang menggunakan narkoba akan mengalami kondisi mental yang membuatnya seperti orang aneh atau orang gila. Hal itu pun menjadi pemicu perilaku aneh para pengguna yang mengakibatkan kerugian bagi dari pengguna atau pecandu sendiri maupun orang lain. 2. Pola Ilustrasi Merupakan sebuah Pola yang menceritakan suatu hal yang hendak dibahas. Biasanya, ilsutrasi yang digunakan adalah ilustrasi yang ada di sekitar atau yang ada di dalam kehidupan sehari-hari. Contoh Tidak semua bidang yang ada di dunia dapat dikuasai oleh seorang anak, seperti halnya lemari yang tidak mampu menampung semua benda yang ada. Orang tua atau guru sebaiknya mengarahkan anak untuk menguasai bidang yang dia sukai. Misalnya, jika sang anak menyukai bidang tulis menulis, maka arahkanlah anak tersebut supaya ke bidang tersebut. Siapa tahu suatu hari nanti sang anak bisa menjadi penulis, sastrawan atau wartawan. 3. Pola Proses Merupakan sebuah Pola dengan pola teks prosedur, di mana pola ini berisi proses terjadinya suatu hal atau pembentukan suatu hal. Contoh Pohon anggur selain airnya dapat diminum, daunnya pun dapat digunakan sebagai pembersih wajah. Caranya, ambillah daun anggur secukupnya. Lalu tumbuk sampai halus. Masaklah hasil tumbukan itu dengan air secukupnya. Tunggu sampai mendidih. Setelah ramuan mendingin, ramuan siap digunakan. Oleskan ramuan pada wajah, tunggu beberapa saat, lalu bersihkan. Demikian Penjelasan Materi Tentang Paragraf Ekspositoris Pengertian, Ciri, Pola & Contohnya semoga Materinya Bermanfaat Bagi Siswa-Siswi 8 Contoh Paragraf Narasi Ekspositoris, Sugestif, dan Artistik Singkat Beserta Strukturnya – Penyampaian teks menggunakan gaya bahasa naratif memang identik dengan cerita. Kita bisa mengartikannya sebagai pengembangan paragraf sebuah cerita maupun tulisan yang alurnya tersusun berdasarkan urutan awalan, tengah, dan akhiran. Paragraf naratif inilah yang akhirnya disusun membentuk sebuah cerita dan teks narasi secara lengkap. Sebagai siswa harusnya kita sudah sangat familiar dengan materi bahasa indonesia satu ini. Karena sebenarnya jenis teks tersebut sudah mulai diperkenalkan pada siswa bahkan semenjak berada di bangku SMP. Berdasarkan sifatnya, narasi sendiri dapat kita kelompokan menjadi paragraf narasi ekspositoris dan paragraf narasi sugestif. Contoh paragraf narasi ekspositoris umumnya akan memuat cerita yang didalamnya memuat inforasi secara lengkap dan jelas serta disampaikan secara informatif menggunakan bahasa yang baik dan benar. Contoh paragraf narasi sugestif umumnya menceritakan kisah dengan tujuan serta maksud tertentu seperti membujuk pembaca. Dan contoh paragraf narasi artistik merupakan paragraf yang menceritakan kisah imajinatif yang menggunakan bahasa figuratif. Contoh paragraf narasi Jika kita amati lebih lanjut, maka kita akan menyadari bahwa sebenarnya berbagai karya tulis memakai gaya bahasa naratif. Seperti contoh cerpen, novel, dan berbagai karangan singkat lainnya. Contoh teks narasi sendiri sangat mudah untuk kita temukan di berbagai media masa baik itu cetak maupun digital yang bersumber dari internet. Meski demikian ternyata masih banyak siswa yang tak sadar karena kurang mampu mengidentifikasi kaidah kebahasannya. Di dalam paragraf narasi kita juga akan menemukan berbagai unsur baik intrisik maupun extrinsik. Misalnya alur, penokohan, tema, setting, dan kita juga bisa menarik kesimpulan atau amanat yang terkandung dalam teks. Tujuan utama contoh paragraf narasi adalah untuk menghibur pembacanya melalui estetika yang dituangkan dalam tulisan. Selain itu teks bergaya naratif juga mampu memberikan pengalaman membaca lebih nyaman serta informasi kepada pembaca. Seperti yang telah saya sebutkan di atas, kita dapat menemukan berbagai contoh paragraf narasi singkat dalam berbagai media massa baik cetak maupun berbasis digital. Contohnya cerita fiksi yang terdapat pada komik, maupun novel yang notabennya merupakan karangan narasi panjang. Narasi identik dengan cerita Pada dasarnya materi yang membahas penggunaan paragraf narasi pada sebuah teks sudah dibahas dalam berbagai kesempatan. Di jenjang SMP dan SMA sendiri materi tersebut disampaikan guru secara intensif sebagai bentuk pembekalan pada siswa. Tujuannya agar kita tak mengalami kesulitan ketika diminta menyebutkan setiap unsur di dalamnya. Tapi hal ini bertolak belakang dengan fakta bahwa masih banyak siswa yang mengeluh sulitnya menganalisa teks bergaya naratif. Contoh paragraf narasi ekspositoris Cut Nyak Dhien merupakan pahlawan wanita yang berasal dari kepulauan Aceh. Pada tahun 1880 Cut Nyak Dhien bersama suaminya melakukan perlawanan terhadap Belanda. Namun pada tanggal 30 September 1893 tepatnya di kota Kutaraja rombongan Cut Nyak Dhien menyerahkan diri kepada Umar atau suami dari Cut Nyak Dhien secara diam diam membuat rencana untuk menghancurkan pasukan pertahanan Belanda. Akhirnya rencana tersebut berhasil melumpuhkan pihak Belanda. Pada tanggal 11 Februari 1899 Teuku Umar tewas dalam peperangan dan Cut Nyak Dhien ditunjuk menjadi pemimpin pembela Indonesia dalam melawan Belanda. Cut Nyak Dhien kemudian ditangkap dan dirawat dirumah sakit Belanda pada masa kemunduran Aceh. Pada akhirnya beliau meninggal pada tanggal 6 November 1908. Dari penggalan contoh paragraf narasi ekspositoris tersebut dapat kita amati bahwa informasi dalam paragaraf disampaikan secara jelas mulai dari awal, tengah hingga akhir dalam rangkaian alur maju Contoh Teks Narasi Ekspositoris Tidak hanya berbentuk paragraf, namun dalam artikel kali ini saya juga akan memberikan contoh teks narasi ekspositoris singkat tentang perumusan proklamasi. Perumusan Teks ProklamasiPerumusan teks proklamasi merupakan perjuangan awal dalam kemerdekaan Indonesia. Perjuangan tersebut diawali dengan dibawanya Ir. Soekarno dan Moh. Hatta ke Rengasdengklok. Namun kedua tokoh tersebut kembali ke Jakarta pada tanggal 16 Agustus 1945. Sebelumnya Presiden RI beserta para tokoh ingin mengadakan pertemuan dengan orgaisasi PPKI sehubungan untuk merumuskan teks proklamasi. Pertemuan tersebut akhirnya gagal dikarenakan pihak Jepang mengetahui rencana tersebut. Akhirnya Achmad Soebardjo membawa Ir. Soekarno untuk menginap di rumah Laksamana Maeda yang bertempat di Jalan Imam Bonjol No. 1. Baca juga Pengertian Teks Narasi, Ciri-ciri, Jenis, dan Contoh Paragraf Narasi Kedatangan Ir. Soekarno tersebut kemudian disambut hangat oleh Laksamana Maeda. Bahkan beliau juga ingin ikut membantu proses perumusan teks proklamasi tersebut. Kemudian Laksamana Maeda membawa Ir. Soekarno untuk bertemu pemimpin departemen kemiliteran Jepang agar kemerdekaan indonesia dapat terwujud. Namun karena pihak Jepang tidak membantu mewujudkan kemerdekaan Indonesia akhirnya Ir. Soekarno bersama Moh. Hatta bertekad untuk segera memproklamasikan Indonesia. Proses perumusan teks proklamasi terjadi di rumah Laksamana Maeda dengan dihadiri oleh para pemimpin organisasi, anggota PPKI dan pemimpin pemuda. Baca juga 6 Contoh Teks Anekdot Lucu Terbaru Perumusan teks Proklamasi dilakukan oleh Ir. Soekarno, Moh. Hatta, dn Achmad Soebardjo diruang makan Laksamana Maeda. Perumusan tersebut disaksikan oleh Diah, Miyoshi, Sukarni dan Sudiro. Teks proklamasi ini disusun oleh ketiga tokoh tadi dan menghasilkan beberapa kalimat. Untuk kalimat pertama disampaikan oleh Ir. Soekarno. Kemudian dianjutkan dengan pernyataan dari Moh. Hatta dan diakhiri oleh pernyataan Achmad Soebardjo. Teks proklamasi tersebut akhirnya selesai dan tinggal meminta persetujuan oleh semua pihak. Dikarenakan terdapat beberapa tokoh Jepang yang hadir dalam pertemuan tersebut maka terdapat perselisihan bahwa teks proklamasi ini tidak boleh ditandatangani oleh semua pihak. Baca juga Teks Anekdot Pengertian, Ciri-ciri, Struktur, Tujuan, Dan Kaidah Kebahasaan Teks Anekdot Dengan beberapa pertimbangan akhirnya teks proklamasi ini ditandatangani oleh Ir. Soekarno dan Moh. Hatta dengan beberapa perubahan kata dalam teks ini. Pada tanggal 17 Agustus 1945 yang bertempat di Jalan Pegangsaan Timur No. 56 teks proklamasi dikumandangkan oleh Ir. Soekrano. Bunyinya yaitu “kami bangsa Indonesia dengan ini menyatakan kemerdekaan Indonesia. Hal hal yang mengenai pemindahan kekuasaan dan lain lain diselenggarakan dengan cara saksama dan dalam tempo yang sesingkat singkatnya. Jakarta, 17 bulan 08 tahun 05. Atas nama bangsa Indonesia Soekarno/Hatta.” Contoh Paragraf Narasi Sugestif Singkat Hari senin merupakan hari yang sangat melelahkan, karena suasana liburan masih terasa saat rutinitas kembali. Jika pada umumnya hari senin adalah awal semangat berutinitas namun hal itu tidak terjadi padaku. Berawal dari pagi hari yang dimulai untuk mempersiapkan alat alat sekolah. Dilanjutkan dengan rutinitas sekolah yang membuatku merasa masih ingin merasakan lebih lama liburan. Rutinitas sekolahku selesai pada pukul 3 sore. Saat sesampainya dirumah aku segera mandi dan makan sembari beristirahat sejenak. Istirahatpun tidak teralu lama karena harus mengerjakan tugas tugas sekolah yang belum selesai aku kerjakan. Teks itu termasuk kedalam contoh paragraf narasi sugestif karena membujuk pembaca baik orang tua maupun murid untuk mengerjakan tugas dan rajin dalam sekolah Contoh Teks Narasi Sugestif Singkat Perlawanan di Pagi ButaPagi itu matahari belum menampakkan sinarnya dan ayam jago belum melaksanakan tugasnya. Tetapi dipagi buta itu pak Komar keluar dari rumahnya. Hembusan angin pagi yang dingin seakan akan tidak mempan dengan kulit rapuhnya. Pak tua ini membawa cangkul dan makanan untuk dibawanya kesawah. Pak Komar berjalan menuju sawah namun langkahnya terhenti karena ada tangisan bayi. Kesunyian pagi seakan akan terpecah dengan suara tangisan ini. Dengan rasa gelisah pak Komar mencari sumber suara tadi. Pak Komar kaget dengan apa yang ia lihat, ternyata suara itu berasal dari bayi yang lucu. Bayi itu berada dibawah pohon ringin tanpa ada yang menemaninya. Suara tangis tadi ternyata tidak hanya mengundang pak Komar saja melainkan mengundang ular piton yang sedang kelaparan. Ular tersebut segera menghampiri sang bayi untuk dijadikan makanannya. Namun pak Komar dengan sigapnya segera mengangkat sang bayi. Ular itu seakan akan tidak menghiraukan pak Komar dan hanya memandangi bayi malang itu. Pak komar ingin berusaha menjauhkan bayi tadi dengan ular yang kelaparan itu. Namun saat hendak membawa sang bayi, pak Komar diserang oleh ular piton tersebut. Kaki pak komar dibelitnya sampai ia merasa kesakitan. Ia pun mengambil cangkul yang dibawanya tadi dan menyerang ular piton tersebut. Akhirnya ular tadi mati dan pak Komarpun berhasil melarikan diri. Akhirnya pak Komar kembali kerumahnya untuk merawat bayi malang itu dan bayi tersebut kemudian diangkat menjadi anaknya. Contoh diatas merupakan contoh teks narasi sugestif singkat yang dapat anda jadikan referensi yang pada intinya kita tidak boleh pantang menyerah dalam berdoa dan berharap Contoh Teks Narasi Singkat Dipagi yang cerah ini merupakan hari yang tidak dapat dilupakan oleh Sheila. Karena dipagi hari ini ia diberikan kejutan ulang tahun dari pacar dan teman temannya. Sebelum kejadian kejutan tersebut Sheila sempat curiga dengan pacarnya karena tingkah lakunya tidak seperti biasanya. Kecurigaan tersebut akhirnya benar karena sepulang sekolah Sheila diberi kejutan manis dari pacar dan teman temannya. Ia pun mendapatkan hadiah spesial dari sang kekasih. Contoh paragraf narasi di atas menjelaskan bahwa Sheila memperoleh kejutan manis dari pacar dan teman temannya. Namun sebelumnya Shelia sempat curiga dengan tingkah laku sang pacar. Contoh Paragraf Narasi Pendek Disebuah desa yang jauh terdapat dua orang anak yatim piatu yang bernama Keila dan Tina. Kedua anak tersebut tinggal disebuah gubuk reot yang sebenarnya tidak layak untuk ditempati. Kakak beradik tersebut mendapatkan makanan dari belas kasihan para warga sekitar. Namun penderitaan Tina dan Keila berakhir karena terdapat salah satu warga kaya yang hendak mengasuh kedua anak tersebut. Akhirnya mereka dibawa kerumah warga kaya tadi dan dirawat dengan baik. penggalan dari contoh teks narasi ini menjelaskan bahwa disebuah desa tinggalah dua anak yang yatin piatu. Mereka hidup karena belas kasihan dari para warga sekitar. Namun terdapat salah satu warga yang berbaik hati mengasuh dan merawat mereka. Ahirnya Tina dan Keila dibawa kerumahnya. Contoh Teks Narasi Artistik Disuatu sore, Toni hendak mencari kayu bakar kehutan yang letaknya dibelakang rumah. Toni pergi kehutan sendirian tanpa ditemani oleh kakeknya karena ia tidak ingin merepotkan sang kakek. Tanpa ia sadari, ternyata ia terlalu jauh menuju kedalam hutan. Malampun datang dan suara suara anehpun terdengar. Tonipun merasa gelisah dan takut karena ini merupakan pengalaman pertamanya menuju hutan sendirian. dari contoh paragraf narasi artistik di atas dapat kita simpulkan bahwa toni menuju hutan sendirian dan ini merupakan pengalaman pertama menuju hutan tersebut. Toni merasa gelisah dan takut karena mendengar suara suara aneh dimalam hari. Itulah artikel dan materi tentang kumpulan contoh teks dan paragraf narasi singkat yang dapat saya sampaikan dalam artikel kali ini. Pada dasarnya narasi memang tidak jauh berbeda dengan gaya penulisan dalam bahasa indonesia lainnya. Namun kita harus mengingat bahwa narasi memiliki gaya penulisan unik yang membedakan karya tulis narasi dengan karya tulis lainnya. jelaskan pengertian cerita sejarah ekspositoris dan sugestif – Ketika Anda membaca cerita sejarah, Anda dapat mengalami perjalanan yang menginspirasi sekaligus menantang. Cerita sejarah menyampaikan pesan-pesan penting tentang masa lalu dan menggali kembali pengalaman-pengalaman ide yang menjadi landasan bagi peradaban kita. Namun, berbeda dengan cerita fiksi biasa, cerita sejarah memiliki dua bentuk utama yaitu cerita sejarah ekspositoris dan cerita sejarah sugestif. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan pengertian dari kedua cerita tersebut dan mengidentifikasi ciri-ciri yang membedakannya. Lebih jauh lagi, kami akan menyoroti bagaimana kedua bentuk narasi ini dapat diterapkan dalam pengajaran sejarah dan memberikan contoh kontekstual dari kedua bentuk narasi tersebut. Selain itu, kami juga akan menjelaskan bagaimana kedua bentuk narasi ini dapat digunakan untuk membangun kebudayaan yang berkelanjutan dan menghargai nilai-nilai dari masa lalu. Dengan demikian, artikel ini akan memberikan pandangan yang lebih mendalam tentang bagaimana narasi sejarah dapat menghubungkan kita dengan peradaban masa lalu. Daftar Isi1 Penjelasan Lengkap jelaskan pengertian cerita sejarah ekspositoris dan 1. Membahas pengertian cerita sejarah ekspositoris dan 2. Menjelaskan bagaimana kedua bentuk narasi ini dapat diterapkan dalam pengajaran 3. Menjelaskan bagaimana kedua bentuk narasi ini dapat digunakan untuk membangun kebudayaan yang 4. Menyoroti ciri-ciri yang membedakan antara cerita sejarah ekspositoris dan 5. Memberikan contoh kontekstual dari kedua bentuk narasi 6. Menyampaikan pesan-pesan penting tentang masa lalu dan menggali kembali pengalaman-pengalaman ide yang menjadi landasan bagi peradaban kita 1. Membahas pengertian cerita sejarah ekspositoris dan sugestif Cerita sejarah adalah salah satu bentuk narasi yang digunakan untuk menceritakan sejarah. Kedua jenis cerita sejarah yang berbeda yaitu cerita sejarah ekspositoris dan cerita sejarah sugestif. Pertama, cerita sejarah ekspositoris adalah bentuk narasi yang bertujuan untuk menyampaikan informasi sejarah yang akurat dan obyektif. Kebanyakan karya sejarah ekspositoris akan menggunakan fakta, data, dan dokumen sejarah untuk membangun kisahnya. Cerita sejarah ekspositoris ditulis dalam bahasa yang sederhana dan mudah dipahami dan biasanya memiliki tujuan pendidikan, seperti untuk mengajarkan tentang sejarah suatu tempat atau waktu tertentu. Kedua, cerita sejarah sugestif adalah bentuk narasi yang bertujuan untuk mengeksplorasi suatu masalah sejarah, mengungkapkan kedalaman dan kompleksitas sejarah, dan membangun interpretasi baru tentang masalah sejarah. Cerita sejarah sugestif ditulis dalam bahasa yang kaya dan luas dan dapat membangkitkan emosi dari para pembaca. Biasanya, karya sejarah sugestif berfokus pada pengalaman pribadi dan bagaimana masalah sejarah mempengaruhi persepsi dan karakter orang-orang. Kedua jenis narasi sejarah ini berbeda satu sama lain dalam bentuk dan tujuan. Cerita sejarah ekspositoris berfokus pada fakta obyektif dan akurat untuk memberikan informasi dan pengetahuan tentang sejarah, sedangkan cerita sejarah sugestif berfokus pada interpretasi subjektif dan pengalaman pribadi yang mengungkapkan kompleksitas dan kedalaman sejarah. 2. Menjelaskan bagaimana kedua bentuk narasi ini dapat diterapkan dalam pengajaran sejarah Cerita sejarah ekspositoris dan sugestif adalah dua jenis narasi sejarah yang berbeda yang menggunakan metode yang berbeda untuk menggambarkan sejarah. Cerita sejarah ekspositoris adalah narasi sejarah yang berfokus pada informasi dan data akurat, dengan tujuan untuk menyampaikan informasi secara akurat dan obyektif. Cerita sejarah sugestif adalah narasi sejarah yang fokus pada emosi dan interpretasi, dengan tujuan untuk menciptakan pengalaman yang bermakna dan membantu dalam memahami sejarah. Kedua bentuk narasi sejarah ini dapat diterapkan dalam pengajaran sejarah dengan cara yang berbeda. Dengan cerita sejarah ekspositoris, guru dapat menggunakan informasi yang telah terverifikasi untuk mengajarkan sejarah kepada siswa. Dengan cerita sejarah sugestif, guru dapat menggunakan narasi untuk menciptakan pengalaman yang bermakna dan menyampaikan interpretasi sejarah. Dengan menggunakan kedua bentuk narasi ini, guru dapat membantu siswa untuk lebih memahami sejarah. Ini akan membantu siswa memahami konteks kehidupan manusia dan mengembangkan keterampilan kritis dan berpikir. 3. Menjelaskan bagaimana kedua bentuk narasi ini dapat digunakan untuk membangun kebudayaan yang berkelanjutan Bentuk narasi cerita sejarah ekspositoris dan sugestif adalah dua jenis narasi yang berbeda yang dapat digunakan untuk menceritakan sejarah dan membangun kebudayaan yang berkelanjutan. Cerita sejarah ekspositoris adalah narasi yang menjelaskan secara obyektif fakta-fakta dan peristiwa sejarah tanpa menyampaikan sebuah pesan moral atau nilai tertentu. Narasi ini biasanya bersifat informatif dan dapat digunakan untuk menyampaikan informasi sejarah secara akurat. Sementara itu, cerita sejarah sugestif adalah narasi yang menggunakan konflik, tokoh, dan tema untuk mengekspresikan pesan atau nilai tertentu. Ini adalah bentuk narasi yang lebih kompleks dan lebih bersifat interpretif daripada narasi ekspositoris. Kedua bentuk narasi ini dapat digunakan untuk membangun kebudayaan yang berkelanjutan dengan menggunakan konflik, tokoh, dan tema untuk mengekspresikan nilai-nilai moral dan nilai luhur yang dapat dipertahankan dari generasi ke generasi. Narasi ekspositoris dapat digunakan untuk menyampaikan informasi sejarah secara akurat dan dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai luhur yang dapat dipertahankan. Narasi sugestif dapat digunakan untuk membangun empati dan membantu para pendengar untuk memahami peristiwa yang terjadi dan menerapkan nilai-nilai luhur yang dapat dipertahankan. Dengan begitu, dua jenis narasi ini dapat digunakan untuk membangun kebudayaan yang berkelanjutan yang dapat diterapkan di masa kini dan masa depan. 4. Menyoroti ciri-ciri yang membedakan antara cerita sejarah ekspositoris dan sugestif Cerita sejarah ekspositoris adalah cerita yang memiliki tujuan untuk memberikan sebuah deskripsi yang akurat dari sebuah peristiwa sejarah atau tokoh tertentu. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan informasi yang akurat dan berimbang kepada pembaca. Cerita sejarah ekspositoris akan menggabungkan informasi dari berbagai sumber untuk membentuk sebuah narasi yang dapat dipercaya. Cerita sejarah sugestif, di sisi lain, adalah cerita yang bertujuan untuk menggugah pikiran dan perasaan pembaca. Cerita sejarah sugestif akan menggabungkan informasi sejarah dengan interpretasi yang lebih subjektif. Di sini, penulis menggunakan narasi untuk menekankan emosi dan nilai-nilai tertentu. Ketika membandingkan cerita sejarah ekspositoris dan sugestif, ada beberapa ciri-ciri yang membedakan keduanya. Pertama, tujuan dari kedua jenis cerita tersebut berbeda. Cerita sejarah ekspositoris bertujuan untuk memberikan informasi yang akurat dan berimbang, sementara cerita sejarah sugestif menggunakan narasi untuk menyampaikan pesan subjektif. Kedua, cara penulis membentuk ceritanya juga berbeda. Cerita sejarah ekspositoris akan menggabungkan informasi dari berbagai sumber untuk membentuk sebuah narasi yang dapat dipercaya, sedangkan cerita sejarah sugestif akan menggabungkan informasi sejarah dengan interpretasi yang lebih subjektif. Ketiga, cerita sejarah ekspositoris akan memberi pembaca informasi yang akurat tentang sejarah, sementara cerita sejarah sugestif akan memberikan pesan subjektif yang bersifat persuasif. 5. Memberikan contoh kontekstual dari kedua bentuk narasi tersebut Cerita sejarah ekspositoris dan sugestif adalah dua bentuk narasi yang digunakan untuk menulis sejarah. Cerita sejarah ekspositoris berfokus pada informasi faktual yang didukung oleh bukti dan dokumentasi. Sementara cerita sejarah sugestif berfokus pada interpretasi dan pemikiran subjektif penulis. Cerita sejarah ekspositoris menggambarkan informasi sejarah secara akurat dan obyektif. Mereka mengikuti struktur yang ditentukan dan berfokus pada fakta. Sejarah ekspositoris memiliki tujuan yang jelas dan menyampaikan informasi yang dibutuhkan untuk memahami sejarah. Cerita sejarah sugestif menggunakan fakta dengan cara yang berbeda. Penulis menggunakan fakta sebagai dasar untuk membuat interpretasi dan pemikiran subjektif. Cerita sejarah sugestif membuat pembaca berpikir dan menarik kesimpulan sendiri. Contoh kontekstual dari kedua bentuk narasi tersebut adalah ketika menceritakan sejarah Revolusi Amerika. Dalam cerita sejarah ekspositoris, penulis akan menggunakan fakta yang dapat dibuktikan seperti tanggal dimulainya revolusi, jumlah tentara, dan orang-orang yang terlibat. Sementara dalam cerita sejarah sugestif, penulis akan menggunakan fakta yang sama untuk membuat interpretasi, misalnya menggambarkan pengorbanan yang dibuat oleh para pejuang revolusi. 6. Menyampaikan pesan-pesan penting tentang masa lalu dan menggali kembali pengalaman-pengalaman ide yang menjadi landasan bagi peradaban kita Cerita sejarah ekspositoris dan sugestif melibatkan pengajaran tentang masa lalu yang berkaitan dengan pengalaman-pengalaman ide yang telah menjadi landasan peradaban kita. Cerita sejarah ekspositoris menggunakan teknik-teknik naratif tradisional yang bertujuan untuk menyampaikan informasi yang dapat disimak tentang masa lalu. Teks-teks sejarah ekspositoris menjelaskan peristiwa-peristiwa penting yang telah terjadi dan menguraikan kaitannya dengan masa sekarang. Di samping itu, teks-teks sejarah ekspositoris juga menyampaikan pesan-pesan penting tentang masa lalu dan menggali kembali pengalaman-pengalaman ide yang menjadi landasan bagi peradaban kita. Sedangkan, cerita sejarah sugestif menggunakan teknik-teknik naratif yang lebih kompleks dan memiliki tujuan untuk menyampaikan pesan moral, nilai, dan pesan-pesan lainnya yang berkaitan dengan masa lalu. Teknik-teknik naratif seperti ini memiliki potensi untuk menggugah emosi dan memberikan pandangan yang lebih mendalam tentang masa lalu. Cerita sejarah sugestif lebih mementingkan interpretasi daripada fakta, dan mencoba untuk menggali lebih dalam pada peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di masa lalu. Hal ini memungkinkan para pembaca untuk mengambil nilai-nilai moral dari cerita sejarah dan memahami kaitannya dengan masa sekarang. Dengan kata lain, cerita sejarah sugestif bertujuan untuk menyampaikan pesan-pesan penting tentang masa lalu dan menggali kembali pengalaman-pengalaman ide yang menjadi landasan bagi peradaban kita.

jelaskan pengertian cerita sejarah ekspositoris dan sugestif